Kumpulan Beberapa Pribahasa
indonesia & artinya, yang admin ketahui.
Semoga Bermanfaat.
Ada uang abang disayang, tak ada
uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang
senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.
Menang jadi arang, kalah jadi
abu.
Kalah ataupun menang sama-sama
menderita.
Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada
kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
Ada Padang ada belalang, ada air
ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan
tersedia rezeki buat kita.
Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada
yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
Membagi sama adil, memotong sama
panjang.
Jika membagi maupun memutuskan
sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya
tak banyak ilmunya.
Air tenang menghanyutkan.
Orang yang kelihatannya pendiam,
namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
Air cucuran atap jatuhnya ke
pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun
dari sifat orangtuanya.
Berguru kepalang ajar, bagai
bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh
hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.
Sepandai-pandai tupai melompat,
sekali waktu jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu
saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara
biasanya tidak berilmu.
Tong penuh tidak berguncang, tong
setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan
banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu
banyak hal.
Tua-tua keladi, makin tua makin
menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti
anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
Karena nila setitik, rusak susu
sebelanga.
Karena kesalahan kecil,
menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.
Bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya
dikekang.
Terbuat dari emas sekalipun,
sangkar tetap sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan
tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
Sakit sama mengaduh, luka sama
mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.
Malang tak dapat ditolak, mujur
tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan
bukan manusia yang menentukan.
Barang siapa menggali lubang, ia
juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang
lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
Jauh di mata dekat di hati
Dua orang yang tetap merasa dekat
meski tinggal berjauhan.
Seberat-berat mata memandang,
berat juga bahu memikul.
Seberat apapun penderitaan orang
yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar